Soal Kebiasaan Gunakan Chat GPT untuk Kerjakan Tugas, Begini Respon Mahasiswa
Soal Kebiasaan Gunakan Chat Gpt Untuk Kerjakan Tugas Begini Respon Mahasiswa
Medan, MISTAR.ID
Chat GPT (Generative Pre-training Transformer) adalah kecerdasan buatan yang cara kerjanya memakai format percakapan. Teknis sederhananya adalah seperti bertanya dengan guru di kelas, tetapi di ChatGPT, seseorang yang bertanya kepada AI akan memperoleh jawaban dalam waktu singkat.
Menanggapi hal itu, Panji (19), mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FIKTI) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menyampaikan pandangannya terkait kecerdasan buatan ini.
“Saya rasa ChatGPT ini ada sisi positif negatifnya. Contohnya seperti saya mengerjakan tugas, saya biasa gunakan itu. Ya mempermudah juga untuk proses meminimalisir waktu. Negatifnya, jadi malas berpikir,” jelasnya saat ditemui mistar di Jalan Bukit Barisan Kecamatan Medan Timur, Sabtu (16/11/24).
Baca juga : OpenAI Rencanakan Kenakan Tarif untuk ChatGPT
Menurut Panji, penggunaan ChatGPT juga tidak mutlak copy-paste, tetapi harus dipertimbangkan terlebih dahulu.
“ChatGPT ini sensitif. Memang mayoritas pertanyaan yang kita cari mendominasi terjawab, tapi kadang ada yang kurang sesuai. Jadi, harus kita amati lagi. Sistem yang saya gunakan, ambil, tiru, modifikasi aja, apalagi saya sebagai mahasiswa komputer ya sedikit terbantu,” ucapnya.
Baca juga : Watermark ChatGPT dari OpenAI Belum Diterapkan, Ini Alasannya
Mahasiswa semester 3 ini berharap rekan-rekannya generasi muda tidak menggunakan ChatGPT secara dominan.
“Karena gak akan berkembang. Kita gunakan ini sebagai referensi aja, jadi kita bisa lebih jauh berkembang untuk kematangan persiapan di masa depan,” tandasnya. (ari/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
Pemanfaatan Lahan Produktif Program Ketahanan Pangan